Hi, hello!
Ibarat nasi goreng, tulisan kali ini spesial karetnya dua karena ngga cuma tentang review produk tapi juga cerita perjalananku kemarin menghadiri After iGEM di Universitas Teknologi Sumbawa tanggal 31 Januari kemarin. Sebelumnya, apa itu After iGEM? After iGEM adalah kegiatan pasca kompetisi biologi sintetik tahunan, iGEM (International Genetically Engineered Machine), yang diadakan di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
Perjalananku bersama kompetisi iGEM sejak pertama kali kuikuti di 2016 ini ngga lepas dari Wardah. Musim gugur di daerah utara Amerika ngga heran bikin kulitku gampang kering, makanya aku bersyukur banget kepikiran untuk memberdayakan essence serum Wardah White Secret yang sebelumnya hanya terpakai sebentar. Teksturnya yang cukup kental membuat essence serum ini bekerja lebih maksimal untuk melembabkan sekaligus mencegah kekeringan pada kulit akibat dinginnya musim gugur di Boston. Cerita lebih lengkapnya tentang Wardah White Secret (dan gimana aku bisa repurchase Wardah White Secret Day Cream sampai lima kali hohoho) bisa kalian baca di sini >_<
Tahun kemarin, Wardah cukup aktif mengeluarkan produk-produk baru dari perawatan tubuh, rambut, wajah, hingga dekoratif alias make-up hehe. Tentunya, kita ngga bakal lupa gimana hype dari rangkaian Instaperfect-nya Wardah. Nah, sebelum bahas tentang beberapa produk dari rangkaian Instaperfect ini, aku bakal bahas tiga produk Wardah yang aku repurchase dua kali… bahkan ada yang tiga kali malah hehe.
MY WARDAH MUST-HAVE ITEMS….so far (bisa jadi nanti nambah lagi kan hehe)
Ini dia tiga produk Wardah yang jadi my must-have items:
1. Wardah Nature Daily – Witch Hazel Purifying Moisturizer Gel

Pertama kali kenal produk ini waktu kemasannya masih warna putih, ada yang ingat? Ahaha iya, itu udah lama banget sih ya. Di antara sekian banyak hal-hal baru yang Wardah keluarkan, perubahan tampilan kemasan rangkaian Nature Daily adalah salah satu hal yang aku suka. By the way, warna kemasan dari rangkaian Nature Daily ini melambangkan bahan utama yang diusung dari produknya:
Hijau: Aloe vera
Kuning: Witch hazel
Hitam: Charcoal

Produk ini adalah produk yang kubeli sampai tiga kali saking cocoknya dengan teksturnya yang ringan dan cepat menyerap tanpa meninggalkan kesan berminyak. Cocok banget untuk kulitku yang kombinasi normal-berminyak ini. Adanya kandungan witch hazel di produk ini diklaim mampu mengecilkan tampilan pori-pori. Walaupun aku ngga menemukan efek ini secara permanen, tapi aku merasa efeknya yang menghidrasi itu yang bikin pori-pori jadi tampak mengecil untuk beberapa saat.
Aku menggunakan produk ini tentu untuk melembabkan kulit dan mempersiapkan kulit sebelum make-up kalau mau hasil akhirnya dewy ketimbang matte. Selain itu, produk ini juga kugunakan untuk melembabkan tangan yang gampang banget keliatan kusam kalau berada di ruangan ber-AC terlalu lama. Jadi, ngga heran kalau produk ini selalu ada di kantung depan tas backpack-ku hehe.
2. Wardah Perfect Bright Moisturizer with SPF 28 UVA/UVB Filter

Wardah White Secret Day Cream yang kubeli sampai lima kali itu ibaratnya ngga cuma sekedar krim pagi tapi juga tone-up cream ber-SPF yang kasih efek matte setiap selesai pakai krim ini. Nah, sejak Wardah Perfect Bright Moisturizer ini keluar, aku pergi ke Guardian terdekat dan cobain testernya Agustus 2018 kemarin. Sebenarnya, aku cocok-cocok aja dengan Wardah White Secret Day Cream itu, tapi aku ngerasa ngga ada salahnya juga cobain si Wardah Perfect Bright Moisturizer ini toh pas juga White Secret Day Cream-nya habis kan hehe.
Nah, ngga kerasa aku udah beli produk ini dua kali. Yup, ngga kerasa cepet habisnya. Ngga heran, karena aku pakai produk ini ngga cuma untuk muka tapi juga untuk tangan dan kaki karena produk ini kan ber-SPF gitu, lumayan kan hehe. Ditambah lagi, ngga ada kesan lengket gitu. Aromanya sendiri cukup kuat buat aku, walaupun lama-lama aromanya akan memudar juga. Aromanya mirip dengan aroma bedak hehe.
3. Wardah Nature Daily Seaweed Cleansing Micellar Water

Ah, micellar water ini…. :”)
Aku sudah cerita tentang Wardah micellar water ini di sini ya.
Dalam keseharianku, aku lebih sering menggunakan make-up ringan (pelembab ber-SPF/CC cream + bedak tabur + lip tint + cheek tint + pensil alis + maskara),. Seniat-niatnya make-up paling BB cream atau BB cushion. Make-up mata biasanya kalau lagi acara tertentu atau kalau lagi pengen aja hehe. Nah, karena make-up yang ngga terlalu ribet itu, Wardah micellar water ini sudah cukup untuk mengangkat make-up ringan dalam sekali usap untuk muka walaupun aku butuh dua hingga tingga kali untuk mata (maskara dan pensil alis).
♥ the INSTAPERFECT baby ♥ …. ((insert angelic sfx here))
Untuk pemula dalam dunia make-up, rangkaian InstaPerfect ini bikin aku semangat untuk belajar make-up. Kok, gitu?

Tapi, bikin senang mata aja kan ngga cukup gitu ya, gimana dengan performanya? Sebelum membahas tentang performanya, aku mau jelasin sedikit tentang InstaPerfect ini. Rangkaian InstaPerfect ini ditujukan untuk individu yang on-the-go alias yang aktif kesana-kemari dan ngga mau ribet khususnya dalam dandan. Nah, makanya rangkaian InstaPerfect ini datang dengan BB cushion yang memudahkan kita untuk mengaplikasikan base make-up.
Hasil akhir dari BB cushion ini lebih ke semi-matte untuk kulitku yang normal-berminyak. Selama penggunaan BB cushion ini, aku merasa performa produk ini untuk menahan minyak di area kening, hidung, dan dagu (T-zone) ini maksimal 4 jam. Setelah 4 jam, aku biasanya cuma perlu untuk menyeka minyak berlebih dengan blotting paper atau dengan blotting powder.

Selama penggunaan BB cushion ini aku ngga mengalami breakout atau pun reaksi lainnya seperti kemerahan atau gatal. Aku juga merasa BB cushion ini cukup ringan walaupun aku layer tiga kali untuk meningkatkan coverage. Nah, ngomong-ngomong coverage, BB cushion ini memiliki tingkat coverage yang low-to-medium. Karena ngga high coverage, makanya sekarang kita bahas…

Selama pemakaian concealer ini, ada satu hal yang aku bisa tarik sebagai kesimpulan: pakainya harus di-layer tipis kalau mau di-build berulang kali untuk menambah coverage. Aku merasa concealer ini gampang cakey kalau aplikasinya terlalu banyak dan ngga cepet-cepet di-blend saat itu juga. Dari segi coverage, aku pilih shade beige untuk menyamarkan daerah bawah mata yang agak gelap.
Kenapa shade beige? Karena, untuk daerah bawah mata yang gelap, sebaiknya disamarkan dengan warna yang agak oranye untuk menetralkan gelapnya baru setelah itu kita gunakan concealer dengan warna yang terang. Jadi, jangan langsung pakai concealer terang ya untuk menyamarkan ‘mata panda’, karena nanti jatuhnya malah tampak abu-abu gitu :’)

Liquid concealer yang dilengkapi dengan aplikator kuas sehingga memudahkan kita untuk mengaplikasikan concealer ini khususnya di area bawah mata. Untuk mengeluarkan isi produknya, kita bisa putar bagian bawahnya. Hmm, yang mana bagian bawahnya? Itu tuh… yang sebelah tulisan InstaPerfect hehe.
Selesai dengan bagian base make-up, apalagi nih? Saatnya, kita masuk ke daerah mata 😉

Palet riasan mata dari rangkaian InstaPerfect ini datang dalam kemasan yang ringkas dan ngga makan tempat. Tipis dan gampang buat dipegang alias ngga kegedean gitu, jadi pas banget kan: satu tangan pegang paletnya, satu tangan lainnya untuk pakai eyeshadow-nya. Desain kemasannya memang bener-bener untuk kita-kita yang on-the-go banget hehe.

Dalam palet ini, kita akan mendapati sepuluh warna netral yang bisa banget dipakai untuk tampilan sehari-hari yang kalem dan juga tampilan yang glam. Enam warna glitter dan enam warna matte bisa banget dikombinasikan untuk kedua tampilan tadi. Untuk aku yang baru belajar ‘memberanikan diri’ pakai riasan mata, kesepuluh warna ini bantu aku untuk mengombinasikan warna riasan mata dari dasarnya banget. Dengan kata lain, palet ini cocok buat yang baru belajar pakai eyeshadow tanpa takut kelihatan menor banget hehe.
Oh iya… warna glitter-nya juga kupakai untuk highlight lho hehe. Biasanya, aku pakai di daerah tulang hidung, cupid’s bow, dagu, dan tulang pipi. Cocok lho, soalnya warna glitter-nya ngga terlalu berlebihan banget. Kasih efek soft-glow gitu ♥
Selesai dengan palet, saatnya kita ke….

Eyeliner pensil dari Wardah ini kubeli dengan harapan untuk memudahkan aku belajar tightlining alias mengisi garis-garis sepanjang bulu mata dengan eyeliner. Jujur, aku sepayah itu pakai eyeliner. Selain karena selalu merasa pakai eyeliner itu bikin tampilan mataku makin besar dan tegas, aku juga belum nemuin cara pakai eyeliner tapi yang cocok untuk bentuk mata kaya aku ini. Thick catwings or egyptian style is definitely not for my eye shape type :”
Tightlining sederhana itu malah cocok untuk tampilan mataku yang tegas (iya, makanya kalau dikasih eyeliner malah keliatan makin sharp). Jadi, aku mencari eyeliner pensil mana yang empuk dan ngga ribet untuk dipakai. Nah, si eyeliner pensil dari Wardah InstaPerfect ini cocok untuk dipakai pemula seperti aku karena pensilnya empuk sehingga mudah diaplikasikan dan tinggal diputar untuk mengeluarkan produknya.
Untuk produk lain seperti primer, pensil alis, maskara, lipstik, dan perona pipi/blusher, aku sendiri ngga beli dari rangkaian ini karena aku sudah punya produk favoritku juga dari Wardah dan ‘saudaranya Wardah’, MakeOver hehe. Untuk primer, aku pakai MakeOver Velvet Mattifying Primer. Untuk pensil alis, aku masih setia dengan Wardah Eyebrow Pencil warna coklat (brown) yang sudah dilengkapi sikat alisnya. Untuk maskara, aku mengandalkan Wardah eyeXpert Aqua Lash kesayanganku yang anti smudge. Untuk lipstik dan perona pipi, aku memilih si ringkas dan anti-ribet Wardah Cheek & Lip Tint yang baru rilis tahun kemarin. ♥

Oh iya sekedar tambahan, lip tint ini ngga bikin bibirku jadi kering lho. Pigmentasinya juga bagus, saking bagusnya… harus dihapus dua-tiga kali dengan micellar water. Haduh… pr sekali memang, tapi kalau pigmentasinya bagus kenapa ngga kan ya? :’)
FINAL THOUGHT
Ngga kerasa dari perjalanan pertamaku baik itu menapak the land of free and the home of the brave a.k.a Amerika Serikat dan tanah Sumbawa + Lombok , Wardah ngga pernah absen dari make-up pouch sampai skin care pouch-ku. Bahkan di saat aku harus packing seringan mungkin, produk-produk dasar seperti Wardah Nature Daily Witch Hazel Gel Moisturizer dan Wardah Perfect Bright Moisturizer SPF 28 pasti selalu ada di tas backpack.
Beranjak sadar diri dengan dunia dandan begini, produk-produk seperti Wardah Eyebrow Pencil, Wardah eyeXpert AquaLash dan ditambah lagi sekarang dengan Wardah InstaPerfect BB Cushion, Eyeshadow Pallette, dan Eyeliner minimal selalu terparkir di make-up pouch.
Memilih Wardah sebagai ‘teman’ baik dalam perawatan maupun riasan muka pun bukan sekedar karena dia produk lokal tapi juga karena aku ngga perlu ragu lagi dengan kualitas dan jaminan kehalalannya. Produk-produk Wardah yang sekarang ini nangkring di make-up pouch dan skin care pouch-ku setiap aku jalan-jalan begini* terbukti ringan dan aman untuk kulitku alias ngga ada reaksi entah itu kemerahan, gatal, ataupun breakout. Yup, #TravelInStyle dengan produk-produk Wardah yang aman, ringan, dan tentunya #HalalDariAwal 😉
Jadi, sudah siap jalan-jalan dengan Wardah?
—
Epilog: Oleh-oleh dari After iGEM di Sumbawa tanggal 31 Januari kemarin 🙂
![IMG_7055[1]](https://auskirelia.files.wordpress.com/2019/02/img_70551.jpg)
[…] Aku tes coba masker ini saat aku ke Sumbawa akhir Januari ini. Kulitku jadi super berminyak karena aku banyak berganti moda transportasi selama perjalanan dari Surabaya – Mataram – Sumbawa. Sekilas tentang perjalanan ini plus cerita skincare dan makeup yang cocok dipakai kalau lagi travelling bisa dibaca di sini. […]
[…] pelembab pagi-siang, aku menggunakan Wardah Perfect Bright. Ringan, kasih efek matte finish, dan sudah ada SPF juga. Lengkap kan? Sayangnya, pelembab ini […]