Hi, hello!

Akhir-akhir ini, suhunya lebih dingin dibanding biasanya karena sudah masuk musim hujan. Tentu saja, ini ‘kabar baik’ untuk kalian (dan aku juga hehe) yang berkulit berminyak atau pun kombinasi berminyak. Kulit terasa jadi ngga terlalu berminyak seperti biasanya ‘kan?

Tapi, ngga heran juga kalau kulit jadi terasa agak kering saat suhu seperti ini. Aku yang berkulit kombinasi berminyak ini ngga jarang terasa kering saat malam hari dan pagi hari saat cuaca ngga cerah sama sekali.

(Kiri ke kanan): Krim mata, pelembab pagi-siang, pelembab malam hari

Awalnya, rangkaian The Body Shop Oils of Life ini ngga masuk dalam daftar rutinitas perawatan harianku. Alasannya sederhana, “Aduh ini kalau oil-based begini ngga cocok deh buat kulitku,”

Terus kenapa akhirnya aku malah jadi pakai satu rangkaian pelembabnya? Nah sebelum masuk ke pembahasan itu, coba kita cek klaim dari rangkaian pelembab The Body Shop Oils of Life.

Klaim

Secara keseluruhan, rangkaian The Body Shop Oils of Life mengandalkan tiga minyak dari tumbuhan; minyak jintan hitam (habbatussauda/black cumin) dari Mesir, minyak rosehip dari Chile, dan minyak bunga Camellia dari China.

Sebagai merek perawatan kulit yang 100% vegan dan tidak menguji produknya pada hewan, rangkaian The Body Shop Oils of Life ini diformulasikan tanpa mineral oil, parafin, dan petrolatum.

The Body Shop Oils of Life Intensely Revitalising Eye Cream Gel

Pelembab mata dengan konsistensi gel ringan ini mengklaim dua manfaat:

  1. Membantu mengurangi tampilan kantung mata
  2. Membantu mengurangi garis halus di sekitar mata
The Body Shop Oils of Life  Intensely Revitalising Gel Cream

Pelembab muka untuk pagi-siang hari dengan konsistensi antara gel-krim yang ringan ini mengklaim tiga manfaat:

  1. Menutrisi dan merevitalisasi kulit secara intens
  2. Mengisi kelembaban dan memberikan cahaya alami
  3. Mengurangi tanda-tanda penuaan pada kulit

Efek nutrisi dan revitalisasi kulit membantu melembutkan dan merawat kulit. Sedangkan, efek perfecting micro pearls seperti glitter memberikan tampilan kulit yang glowing yang diklaim seperti ‘memberikan cahaya alami’.

The Body Shop Oils of Life Intensely Revitalising Sleeping Cream

Pelembab muka dan decollete (leher, bahu, belahan dada, dan dada bagian atas) untuk malam hari dengan konsistensi krim yang ringan ini mengklaim empat manfaat:

  1. Melembabkan kulit
  2. Menutrisi dan merevitalisasi kulit saat tidur
  3. Mengurangi munculnya tanda-tanda penuaan kulit
  4. Menenangkan pikiran di saat kulit beristirahat

Secara umum, kandungan ketiga minyak esensial (jintan hitam, rosehip, dan bunga camellia) menjadi bahan kunci untuk manfaat nutrisi dan revitalisasi kulit yang diutamakan dari rangkaian Oils of LifeÔ ini.

Bahan

The Body Shop Oils of Life Intensely Revitalising Eye Cream Gel

Aqua/Water/Eau, Glycerin, Alcohol Denatured, Niacinamide, Dimethicone, Ammonium Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, Isononyl Isononanoate, Fagus sylvatica bud extract, Caffeine, Phenoxyethanol, Silica Silylate, Dimethiconol, Carbomer, Xanthan Gum, Chlorphenesin, Rosa canina fruit oil, Olea europaea fruit oil, Camellia oleifera seed oil, Salicylic Acid, Butylene Glycol, Sodium Hydroxide, Nigella sativa seed oil, Pentaerythrityl Tetra-di-t-butyl Hydroxyhydrocinnamate, Synthetic Fluorphlogopite, Menthoxypropanediol, Disodium EDTA, Adenosine, t-butyl Alcohol, Alteromonas ferment extract, Benzoic Acid, Sorbic Acid, Tin Oxide, Tocopherol, Citric Acid, CI 77491/Iron Oxides, CI 19140/Yellow 5

The Body Shop Oils of Life Intensely Revitalising Gel Cream

Aqua/Water/Eau, Glycerin, Alcohol Denatured, Dimethicone, Butylene Glycol, Fagus sylvatica bud extract, Phenoxyethanol, Carbomer, Dimethiconol, Olea europaea fruit oil, Rosa canina fruit oil, Camellia oleifera seed oil, Caprylyl Glycol, Sodium Hydroxide, Adenosine, Ascorbyl Glucoside, Mannose, Nigella sativa seed oil, Synthetic Fluorphlogopite, Parfum/Fragrance, Disodium EDTA, Linalool, Limonene, Geraniol, Citronellol, Benzoic Acid, Sorbic Acid, Tocopherol, CI 77891/Titanium Dioxide, CI 19140/Yellow 5, CI 14700/Red 4.

The Body Shop Oils of Life Intensely Revitalising Sleeping Cream

Aqua/Water/Eau, Glycerin, Pentaerythritol Tetraethylhexanoate, Dimethicone, Alcohol Denatured, Ammonium Acryloyldimethyltaurate/VP Copolymer, Fagus sylvatica bud extract, Phenoxyethanol, Caprylyl Glycol, Dimethicono, Mannose, Xanthan Gum, Sodium Hyaluronate, Nigella sativa seed oil, Olea europaea fruit oil, Rosa canina fruit oil, Camellia oleifera seed oil, Disodium EDTA, Adenosine, Parfum/Fragrance, t-butyl Alcohol, Limonene, Linalool, Citronellol, Geraniol, Pelargonium graveolens flower oil, Rosmarinus officinalis leaf oil, Benzoic Acid, Origanum majorana leaf oil, Sodium Hydroxide, Anthemis nobilis flower oil, Coumarin, Sorbic Acid, Lavandula angustifolia oil, Lavandula hybrida oil, Citrus aurantium dulcis peel oil, Tocopherol, CI 19140/Yellow 5, CI 14700/Red 4.

Sedikit cerita tentang perjalanan skin care-ku dari awal aku ‘menggeluti’ perawatan diri secara intens di akhir 2011, saat aku pertama kali jerawatan dan berubah tipe kulit dari yang normal jadi cenderung berminyak di area yang berjerawat.

Awalnya, aku belum sepeduli itu dengan kandungan bahan yang digunakan dalam suatu produk. Aku hanya menggunakan dengan tujuan supaya kulit ngga berjerawat dan kembali mulus tanpa ada kelebihan minyak.

Seiring berjalannya waktu, aku jadi belajar perlahan-lahan tentang bahan apa saja yang cocok untuk tipe dan kondisi kulitku saat itu. Mungkin aku bakal bahas hal ini lebih dalam lagi pada tulisan selanjutnya.

Dari beberapa bahan yang kuusahakan perlahan-lahan untuk dikurangi, alcohol denatured adalah salah satu bahan tersebut. Alkohol ini adalah alkohol yang ditambah denaturan agar kemudian tidak digunakan untuk konsumsi.

Sayangnya, ketiga produk ini mengandung alcohol denatured yang berada pada lima urutan pertama dalam daftar bahan. Selain alkohol denatur, ketiga produk ini mengandung pewangi dan pewarna yang sebaiknya bagi kalian yang berkulit sensitif di-patch test dulu.

Penggunaan alkohol dalam produk skin care yaitu sebagai pelarut untuk bahan-bahan lain yang tidak bisa larut dalam air atau minyak. Selain itu, alkohol denatur juga membuat produk jadi mudah meresap. Alkohol juga berperan sebagai preservatif/pengawet produk.

Di balik manfaat alkohol tersebut, penggunaan dalam jangka panjang tidak sejalan dengan kondisi kulitku. Kulitku jadi lebih berminyak walaupun pada pemakaian awal rasanya kulit tidak seberminyak itu.

Hal di atas itu masuk akal kalau kupikir lagi. Alkohol memang akan memberi efek kulit jadi terasa kering. Pada area kulitku yang berminyak ini, efek kering ini akan terasa seperti efek kulit yang normal. Sebaliknya, area kulitku yang normal, kulitku akan terasa semakin kering.

Selain itu, penggunaan alkohol pada produk skin care dalam jangka panjang akan berdampak pada kondisi lapisan pelindung kulit (skin barrier) kita. Padahal, kondisi skin barrier yang terganggu itu akar dari masalah kulit lainnya contohnya seperti jerawat.

Informasi Tambahan

  1. Kemasan

Kemasan ketiga pelembab ini yaitu jar atau wadah kaca dengan tutup ulir. Ada satu lagi tutup di dalamnya untuk mencegah produk tumpah bila dibawa bepergian. Walaupun aku ngga yakin kemasan ini cukup travel-friendly.

  1. Tekstur Produk

The Body Shop Oils of Life Intensely Revitalising Eye Cream Gel memiliki tekstur gel-krim ringan dan cukup mudah menyerap ke dalam kulit. The Body Shop Intensely Revitalising Gel Cream (pelembab pagi-siang) memiliki tektur krim-gel yang lumayan ringan.

Gel-krim? Krim-gel? Bedanya apa dengan pelembab matanya? Tampilan pelembab mata tampak seperti gel tapi teksturnya masih terasa seperti krim. Sedangkan, pelembab pagi-siang harinya tampak seperti krim tapi teksturnya terasa ringan seperti gel.

The Body Shop Oils of Life Intensely Revitalising Sleeping Cream memiliki tekstur krim ringan. Pelembab malam ini mudah menyerap ke dalam kulit.

  1. Period After Opening

Ketiga pelembab ini memiliki masa penggunaan selama 12 bulan sejak kemasan produk dibuka.

Produk yang Dipakai Sebelumnya

Sebelumnya, aku menggunakan L’Oréal White Perfect Magic White Double Whitening Eye Cream. Sayangnya, produk ini kurang terlalu melembabkan untuk area kulit sekitar mata. Karena itu, aku pakai pelembab mata dari rangkaian Oils of Life ini dengan tujuan untuk menambahkan kelembaban ekstra.

Untuk pelembab pagi-siang, aku menggunakan Wardah Perfect Bright. Ringan, kasih efek matte finish, dan sudah ada SPF juga. Lengkap kan? Sayangnya, pelembab ini mungkin kurang terasa melembabkan kalau kulit sedang dalam kondisi kering.

Untuk pelembab malam, aku menggunakan Wardah Witch Hazel Moisturizer. Pelembab ini biasa dipakai sebagai produk transisi. Pelembab ini bertekstur gel yang ringan dan mudah menyerap.

Cara Penggunaan

Berikut ini tahap rutinitas skin care yang kulakukan dengan ketiga produk ini:

Pagi: PembersihTonerPelembab MataEsens – Serum – Pelembab

Malam: Micellar water – PembersihToner – Pelembab Mata – Esens – Serum – Pelembab

Pada beberapa kesempatan, aku coba oleskan pelembab mata ini lebih banyak untuk dibiarkan selama 10 menit sebagai masker mata. Yup, The Body Shop Oils of Life Intensely Revitalising Eye Cream Gel ini bisa juga difungsikan sebagai masker mata.

Lama Penggunaan

Secara keseluruhan, aku selesai menggunakan ketiganya pada Desember 2018. Tapi aku punya waktu yang berbeda saat mulai menggunakan ketiganya.

Aku menggunakan pelembab mata dan pelembab malam pada akhir November 2017. Saat itu, aku masih selang-seling menggunakannya dengan pelembab mata dari L’Oreal itu untuk menghabiskan produknya.

Saat itu, aku belum terlalu butuh pelembab pagi-siang karena aku rasa pelembab dari Wardah Perfect Bright Moisturizer sudah cukup melembabkan. Sayangnya, cuaca akhir tahun selalu lebih dingin karena musim hujan. Aku masih belum terpikir untuk membeli pelembab pagi-siangnya.

Sampai suatu waktu di pertengahan Desember 2017, aku menghadiri konferensi di India. Saat itu aku ngga bisa bawa pelembab malam karena wadahnya terlalu besar.

Aku hanya bawa L’Oreal Cleanser dan L’Oréal TonerThe Body Shop Drops of Youth™ Concentrate untuk serum, Wardah Perfect Bright Moisturizer untuk pelembab pagi-siang, plus The Body Shop Oils of Life Eye Gel Cream untuk pelembab mata dan juga muka di malam hari.

Tentu saja, menggunakan pelembab mata untuk wajah tidak terlalu melembabkan. Apalagi saat itu suhu di New Delhi saat musim dingin lebih dingin dari perkiraanku. Hari ketiga konferensi, aku memutuskan untuk mampir ke Saket Mall, cari pelembab.

Karena tidak ada sejenis Watson’s dan Guardian yang bisa kutemui di sana untuk sekedar mencari pelembab travel size, aku malah berakhir mampir ke konter The Body Shop.

Mungkin karena faktor sudah punya dua item dari rangkaian yang sama, aku memutuskan “Yaudah sekalian aja beli pelembab pagi-siang,”. Jadi, pelembab pagi-siang ini dipakai paling ‘telat’ dibandingkan ‘kakak-kakaknya’.

Gimana dengan hasilnya?

Efek Setelah Penggunaan

The Body Shop Oils of Life Intensely Revitalising Eye Cream Gel
The Body Shop Oils of Life Eye Cream Gel

Setiap selesai menggunakan pelembab mata ini, aku merasa area kulit sekitar mata lebih lembab. Tapi, kesan ‘lebih lembab’ ini lebih terasa seperti ada lapisan tipis yang agak berminyak di atas kulit. Pelembab mata ini juga agak lama meresap di kulitku.

Di lain sisi, kesan ini bisa dianggap sebagai karakter pelembab oklusif. Pelembab oklusif ini sifatnya mencegah kelembaban keluar dari kulit dengan cara membentuk semacam barrier layer (lapisan pelindung) di kulit.

Selama penggunaan pelembab mata ini, aku ngga menemukan adanya milia (seperti jerawat kecil) di kulit sekitar mataku. Aku juga ngga mengalami reaksi-reaksi tertentu seperti kemerahan, gatal-gatal, atau iritasi.

Gimana dengan klaim manfaatnya? Pelembab mata ini punya dua klaim; mengurangi tampilan kantung mata dan garis-garis halus. Dengan penggunaan rutin setiap pagi dan malam, aku jarang berhadapan lagi dengan puffed eyes alias kantung mata yang bengkak di pagi hari.

Tapi gimana dengan kantung mata dalam artian lingkar mata yang hitam? Aku rasa pelembab mata ini ngga terlalu mengurangi tampilan lingkar mata yang menggelap. Setelah pemakaian pelembab, area kulit sekitar mata memang tampak cerah tapi ini lebih karena efek seperti glitter yang ada di dalam pelembabnya.

Untuk klaim mengurangi tampilan garis-garis halus, aku ngga bisa menjelaskan hal itu karena aku belum menemukan garis-garis halus yang tampak di area kulit sekitar mata. Pelembab mata ini mungkin saja mencegah timbulnya tampilan garis-garis halus.

Di sisi lain, aku sangat menghindari kebiasaan memicingkan mata yang ikut menyebabkan timbulnya kerutan. Sebaliknya, aku punya masing-masing satu garis/kerutan yang cukup tampak di bawah mata. Penggunaan rutin pelembab mata ini ngga mengurangi tampilan garis ini.

Setelah aku pikir lagi, mungkin ngga cukup hanya dengan penggunaan pelembab ini saja. Selain itu, bisa jadi bahan-bahan di dalam produk ini ngga ‘sekuat’ itu untuk menghilangkan tampilan garis yang cukup dalam ini.

The Body Shop Oils of Life Intensely Revitalising Gel Cream
The Body Shop Oils of Life Gel Cream

Pelembab ini tidak secara khusus mengklaim sebagai pelembab untuk pagi-siang hari. Tapi, aku fungsikan demikian karena aku merasa pelembab ini mampu melembabkan kulitku dengan baik saat pagi-sore ketika musim dingin di India.

Pelembab ini awalnya terasa melembabkan dan cepat meresap selama kupakai di New Delhi. Saat aku kembali ke Bogor, pelembab ini terasa tetap melembabkan tapi dia ngga cepat meresap bahkan meninggalkan kesan agak berminyak sesudah penggunaan.

Aku akali pemakaiannya dengan memusatkannya di area kulit yang normal baru kemudian diarahkan ke area yang berminyak. Dengan kata lain, aku ngga mengoleskan pelembab ini banyak-banyak ke seluruh muka ya.

Nah, gimana dengan hasilnya setelah penggunaan rutin? Aku bahas berdasarkan tiga manfaat yang diklaim oleh pelembab varian gel cream ini:

  1. Menutrisi dan merevitalisasi kulit secara intens
    Menutrisi dan merevitalisasi kulit ini aku artikan sebagai menjaga kulitku tetap sehat, lembut, dan kenyal. Jujur, aku merasakan manfaat ini lebih dulu saat menggunakan varian sleeping cream-nya. Jadi, saat aku mulai menggunakan pelembab ini, aku lebih fokus pada fungsi pelembabannya saja.
  1. Mengisi kelembaban dan memberikan cahaya alami
    Aku rasa manfaat ini agak terlalu ‘berlebihan’ untuk kulitku. Dengan kata lain, pelembab ini lumayan berminyak untuk kulitku setelah digunakan.Selama pemakaian, aku merasa pelembab ini memang cocok digunakan sebagai pelembab oklusif yang mengunci kelembaban di kulit. Aku rasa pelembab ini cocok sekali dengan kulit normal-kering dan kulit kering.
  2. Mengurangi tanda-tanda penuaan pada kulit
    Aku rasa manfaat ini lebih bisa dilihat saat aku sudah berusia lanjut ya. ^^

Selain dari tiga klaim manfaat di atas, aku ngga menemukan efek lain pada mukaku. Selama penggunaan pelembab ini, ngga ada reaksi tertentu seperti kemerahan, gatal, atau purging.

The Body Shop Oils of Life Intensely Revitalising Sleeping Cream
The Body Shop Oils of Life Sleeping Cream

Pelembab untuk malam hari ini kubeli karena kulitku cenderung kering ketika malam hari dan suhunya lebih dingin dibanding biasanya. Karena kulit cenderung kering di malam hari, efeknya adalah kulit tampak kusam dan ngga segar ketika bangun tidur.

Aku bakal bahas performa pelembab ini berdasarkan empat klaim manfaatnya:

  1. Melembabkan kulit

Pelembab malam ini mampu melembabkan kulit normal-berminyakku di malam hari tanpa meninggalkan kesan berminyak. Teksturnya ringan dan mudah meresap ke dalam kulitku. Aku juga ngga menemukan kulitku jadi berminyak di pagi hari.

  1. Menutrisi dan merevitalisasi kulit saat tidur

Penggunaan pelembab ini secara rutin membantu menjaga kelembutan dan kekenyalan tekstur kulitku. Efek ini baru terasa setelah pemakaian selama sebulan secara rutin. Aku ngga menemukan efek lain selain kedua efek itu.

Gimana aku sadar efek kulit lembut dan kenyal ini? Selain dari dipegang dengan jari (tentu saja hehe), pemakaian base make-up yang lebih mudah juga karena kulit yang lembut.

  1. Mengurangi munculnya tanda-tanda penuaan kulit

Sama seperti pelembab varian gel cream-nya, aku belum bisa bahas hal ini karena aku belum memiliki banyak tanda penuaan. Tapi, aku rasa dengan menggunakan pelembab ini, aku ikut berusaha mencegah timbulnya tanda-tanda penuaan kulit.

  1. Menenangkan pikiran di saat kulit beristirahat

Nah, aku bisa bilang aroma pelembab ini memang sangat menenangkan sekali. Bikin rileks! Mungkin aku bisa bilang begini, karena aku suka aroma rempah dan minyak esensial. Aromanya sendiri tidak terlalu menyengat.

Karena pelembab varian sleeping cream dan gel cream ini mengandung pewangi, aku rasa bagi kalian yang berkulit sensitif, sebaiknya lakukan patch test dengan mencoba tester-nya yang tersedia di setiap konter The Body Shop.

Kesimpulan

Apakah sesuai dengan klaim atau manfaat yang dijanjikan?

Untuk pelembab baik pagi-siang dan malamnya, manfaat melembabkannya cukup baik di kulit normal-berminyakku. Dengan catatan, pelembab pagi-siang meninggalkan kesan sedikit berminyak setelah penggunaan.

Untuk pelembab mata, aku hanya menemukan efek mencerahkan saja yang aku rasa karena efek glitter dari gel pelembab ini. Pelembab ini cukup melembabkan dan bantu mataku tidak berkantung walaupun kurang tidur.

Apakah produk yang digunakan menyebabkan reaksi tertentu?

Tidak. Untuk ketiga produk ini, kulitku cocok dan tidak timbul reaksi seperti kemerahan, gatal, iritasi, atau pun purging (muncul jerawat kecil-kecil).

Apa yang mesti diperhatikan saat penggunaan produk ini?

Untuk pelembab pagi-siang, aku rasa kulit normal-berminyak seperti aku harus menyesuaikan penggunaannya. Fokuskan saja penggunaannya di bagian kulit yang normal.

Secara keseluruhan, ketiga produk ini masih menggunakan alcohol denatured yang dapat ditemukan pada urutan awal daftar bahan. Selain itu, kedua pelembab wajahnya juga masih mengandung pewangi.

Kulitku memang ngga menunjukkan reaksi tertentu. Tapi, bagi kalian yang berkulit sensitif terhadap alkohol dan masih mau menggunakan produk ini, lakukan patch test dengan tester yang disediakan di konter The Body Shop ya.

Bakal beli lagi apa ngga?

Tidak. Kecuali The Body Shop mengubah formulasi bahannya atau setidaknya menggeser penggunaan alcohol denatured dari urutan awal komposisi bahan dari ketiga produk ini, mungkin aku akan mempertimbangkan sleeping cream-nya yang aku pribadi puas dengan efek melembabkan dan melembutkan kulit.

Bisa Dibeli Dimana & Harganya Berapa?

Ketiga produk ini bisa dibeli secara offline di konter The Body Shop dan juga secara online di situs www.thebodyshop.com atau di market place resmi The Body Shop Shopee.

Untuk harga ketiga produk ini:

  1. The Body Shop Oils of Life Intensely Revitalising Eye Cream Gel: Rp 449.000,00
  2. The Body Shop Oils of Life Intensely Revitalising Gel Cream: Rp 469.000,00
  3. The Body Shop Oils of Life Intensely Revitalising Sleeping Cream: Rp 499.000,00

Gimana, tertarik untuk mencoba rangkaian The Body Shop Oils of Life? Yuk sharing pengalaman, opini, atau pertanyaan kalian tentang produk-produk ini di kolom komentar ya.

See you on the next post!

You may also like...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.